Jumat, 10 Oktober 2008

Media Jangan Umbar Aurat


JAKARTA- Ketua Presidium Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI ) Dra Hj. Welya Safitri M.Si mengatakan, media memiliki peran penting untuk mengkampanyekan gerakan antipornografi. Untuk itu, tayangan yang mengumbar aurat jangan hanya berhenti pada Bulan Ramadan, tetapi juga pada bulan yang lain.

“Bukan sebaliknya, media larut dalam tayangan pornografi dengan dalih laku dijual,” ujar Welya yang juga salah satu Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jumat (12/9).

Menurut Welya, di luar Bulan Ramadan tayangan yang berbau pornografi dapat dengan mudah disaksikan oleh masyarakat baik melalui media elektronik atau internet. “Tentu saja hal tersebut mempunyai dampak negatif, terutama bagi anak-anak yang nanti akan menjadi generasi penerus bangsa,” ucap perempuan kelahiran Payakumbuh 9 Januari 1968 yang juga menjadi Wakil Sekjen Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

(Sumber: Pikiran Rakyat (12/09/08)
Kode penulis: A-94/A-147)***

Tidak ada komentar: